top of page
Para Romo Projak angkatannya Rm. Arfin.

Dimensi Pembinaan Hidup Rohani

Pembinaan hidup rohani para calon imam KAJ mempunyai tujuan membawa mereka kepada persekutuan yang mendalam dengan Bapa melalui Yesus Kristus dan dalam Roh Kudus (bdk OT 8). Untuk itu, pertama-tama mereka dibawa masuk ke dalam pengalaman akan Allah. Mereka perlu menyadari bahwa kesatuan dengan Allah Tritunggal dalam kehidupan mereka adalah penting sekali, karena di luar itu mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

Pembinaan rohani hendaknya mendorong para calon imam belajar hidup dalam persekutuan mesra dan terus menerus dengan Bapa, melalui Putra dalam Roh Kudus. Dengan ditahbiskan mereka semakin secitra dengan Yesus Kristus Sang Imam. Sangat penting dengan demikian bagi para calon imam untuk hidup dalam persekutuan akrab dengan Kristus, yang meliputi seluruh hidup mereka, dengan membiasakan diri sebagai sahabat yang berpaut padaNya. (bdk OT 8).

Dalam rangka belajar hidup dalam persekutuan dengan Kristus ini, terdapat dua tuntutan yang perlu digarisbawahi, yakni “hidup bersatu mesra dengan Yesus Kristus (bdk. PDV 46) dan “mencari Kristus” (bdk PDV 46). Pertama, persatuan dengan Kristus yang berakar pada sakramen Baptis dan dipupuk dalam Ekaristi perlu kita baharui terus menerus secara radikal dari hari ke hari. Hidup rohani seorang yang mempersiapkan diri menerima imamat, bernada dasar pencarian itu. Seorang calon imam adalah orang yang “mencari” dan “menemukan” Kristus, mengikuti Dia, dan hidup dalam persekutuan dengan Nya. Bagaimana pencarian itu diwujudkan? Jawabannya adalah dengan setia merenungkan sabda Tuhan, secara aktif merayakan misteri-misteri kudus Gereja dan dengan penuh kasih “melayani mereka yang kecil” (bdk PDV 46).

Para Frater perlu menyadari bahwa kesatuan dengan Allah Tritunggal dalam kehidupan mereka adalah penting sekali, karena di luar itu mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Relasi mesra dengan Allah ini dipupuk dan dikembangkan dalam berbagai cara:

  1. Mengembangkan keheningan batin

  2. Mendasarkan kehidupan rohani pada sabda Allah

  3. Menghidupi kebiasaan berdoa

  4. Kebiasaan merayakan sakramen-sakramen

  5. Berkembang melalui bimbingan rohani

  6. Mengembangkan spiritualitas Maria

  7. Mengembangkan sikap peka, reflektif dan mendalam

  8. Perhatian dan kasih kepada yang miskin dan menderita

bottom of page