top of page
Postingan Instagram Projak.jpg

Frater di TOR itu ngapain sih Frat ???

WISMA PURUHITA

Tahun Orientasi Rohani (TOR) adalah tahap awal (tahun pertama) pembinaan seorang calon imam diosesan. Secara khusus, pembinaan seorang Calon Imam Diosesan Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) dilaksanakan di Wisma Puruhita, Klender. Disinilah, Para Frater TOR memulai pengolahan hidup pribadi dan rohaninya sebagai bekal untuk melanjutkan formatio di tahap selanjutnya. Para Frater TOR yang memulai pembinaan awal ini berasal dari berbagai macam latar belakang. Secara umum, Para Frater memulai pembinaan untuk menjadi seorang imam mulai dari tahap seminari menengah. Namun, ada juga Frater yang sudah lebih dahulu mengenyam pendidikan tinggi atau bekerja, kemudian memilih untuk menjadi seorang imam. Mulai dari TOR inilah, seorang calon imam disapa sebagai Frater.

Di tahap ini, hidup rohani menjadi fokus yang amat penting untuk membangun kematangan dan kedalaman relasi dengan Allah serta mengembangkan keutamaan-keutamaan hidup. Hal ini tergambar dalam visi TOR KAJ yaitu agar para Frater memiliki kematangan pribadi dan dasar-dasar hidup rohani yang mendalam sebagai bekal melanjutkan proses formatio selanjutnya, sehingga dengan segala kerendahan hati terus-menerus menumbuhkan semangat melayani masyarakat dan umat, sebagai Calon Imam Diosesan KAJ. Oleh karena itu, seluruh proses pembinaan awal ini diharapkan dapat membuat Para Frater memiliki motivasi yang baik sebagai pelayan kelak.

RUTINITAS HARIAN

Hidup sebagai Frater TOR diatur dalam sebuah jadwal mulai dari bangun pagi hingga tidur di malam hari. Pada pagj hari, seluruh kegiatan dimulai dengan Ibadat Pagi (Laudes) dan Perayaan Ekaristi. Setelah sarapan, Para Frater akan menjalani berbagai macam kursus yang diampu oleh beberapa imam dan pengajar awam. Secara umum, para Frater akan diajari mengenai kerohanian seperti Liturgi, Kitab Suci, Spiritualitas, dan lain sebagainya. Untuk menunjang keseimbangan sebagai seorang pribadi yang utuh, para Frater juga dibiasakan untuk hidup sehat dengan berolahraga.

 

Hal ini juga untuk menunjang kebersamaan dalam hidup berkomunitas. Setelah berolahraga dan aktivitas lainnya, para Frater juga diajak untuk berelasi secara mendalam dengan Allah dalam berbagai macam doa sore seperti meditasi, rosario, devosi St. Yohanes Paulus II, dan Ibadat Sore (Vesper). Acara di malam hari beraneka ragam. Ada studi pribadi (membaca), pendalaman Kitab Suci, atau sekadar nonton dan ngobrol bersama (rekreasi).

PROGRAM KHUSUS

Selain rutinitas harian, para Frater TOR juga menjalani program-program khusus sepanjang satu tahun. Program khusus pertama adalah penjubahan. Jubah menandakan jati diri seorang calon imam sebagai pelayan umat Allah.

 

Para Frater juga akan dilatih untuk merasakan titik terendah hidup lewat program “Peregrinasi” (Lat: peregrīnārī, artinya mengembara). Dalam mengembara ini, para Frater berjalan dengan jarak yang jauh (berhari-hari) dan memohon belas kasih orang lain untuk makan dan minum. Selain Peregrinasi, ada juga Probasi (Lat: probatio, artinya ujian). Para Frater belajar untuk merasakan kerasnya dunia kerja, entah sebagai buruh, pekerja bangunan, petugas kebersihan, dan sebagainya.

Galeri Wisma Puruhita

Mau lihat keseruan para frater selama di Wisma Puruhita  ?

Jl. K.H. Maisin No. 84, Klender, Jakarta 13479

Kunjungi rumah formasi kami ini yang menjadi tempat menimba kerohanian

bottom of page