Bertindaklah Sesuai dengan Kelayakan dan Kepantasan
- Adryan Kristy
- 16 Agu
- 2 menit membaca
Diperbarui: 23 Agu
Oleh : Fr. Adryan Kristy
Bacaan : Matius 22:15-22
Teman-teman semua,
Dalam kehidupan yang kita Jalani, hak dan kewajiban merupakan hal yang melekat pada manusia. Hak dan kewajiban ini mengatur hubungan antar manusia sehingga mencapai sebuah keteraturan, keadilan dan kesejahteraan. Dengan menjalani kewajiban, kehidupan yang dijalani bersama diharapkan menciptakan keharmonisan.
Pada kenyataannya, sering kali sebagai manusia (terbatas), melakukan tindakan yang dianggap sebagai sebuah kewajiban dilakukan dengan setengah hati. Contohnya: jika tindakan belajar dianggap sebagai sebuah ‘kewajiban’ karena saya adalah pelajar, rasanya akan ada saat dimana kita tidak mau menjalankan tindakan belajar dengan sepenuh hati. Berbeda dengan kewajiban, jika menyangkut soal ‘hak’, kita cenderung berusaha untuk mewujudkannya kalau tidak ada. Contoh sederhana lain adalah: jika kita sudah diberitahu bahwa seandainya memperoleh nilai bagus maka akan memperoleh hadiah, kita akan menuntut bila hadiah yang dijanjikan tidak kunjung direalisasikan.
Kita sering terjebak untuk memisahkan secara ekstrem mengenai hak dan kewajiban. Oleh karena itu kita perlu lebih mendalam untuk mengenali dasar dari hak dan kewajiban. Dalam perikop tentang membayar pajak kepada Kaisar (Mat. 22:15-22), jawaban Yesus ketika ditanya mengenai membayar pajak kepada kaisar adalah “Berikanlah milik kaisar kepada kaisar dan milik Allah kepada Allah (Mat. 20:21). Jawaban Yesus ini bisa dipahami sebagai ajakan untuk melakukan segala sesuatu karena layak dan pantas untuk dilakukan lebih dari sekedar hak dan kewajiban. Pertentangan yang coba diberikan oleh orang-orang Farisi menolong kita untuk tidak mencari pembenaran-pembenaran dalam melakukan atau tidak melakukan sebuah tindakan, melainkan sebuah kesadaran penuh sebagai manusia untuk selalu bertindak secara layak dan pantas.
Mari kita berupaya untuk terus melayakkan dan memantaskan tindakan kita sesuai dengan kehendak Allah sendiri dalam hidup kita setiap hari.
Tuhan Memberkati kita semua.

Gambar : Misa tahbisan 2025
Komentar