Gereja yang "Terbuka" dan "Menerima"
- seminaritinggikaj
- 1 hari yang lalu
- 2 menit membaca
Dibuat oleh : Fr. Leonardus Toe Eko
Bacaan Injil : Yohanes 19 : 25 - 27
Halooo Sahabat Seperjalanan yang terkasih,
Pada kisah bacaan Injil ini memberikan kita sebuah makna tersirat bagi kehidupan kita. Makna ini diperlihatkan secara langsung bagaimana Yesus yang tersalib menyerahkan harta-Nya yang paling berharga yaitu Bunda dan Gereja-Nya. Hal ini sangat jelas ketika Yesus mengatakan kata-kata terakhirnya sebelum wafat yaitu "Ibu inilah anak-Mu" dan "Inilah Ibu-Mu." Kata-kata ini mau menunjukkan adanya relasi yang dibangun oleh Yesus bagi kita.
Relasi pertama yang dibangun adalah "keterbukaan diri." Yesus memberikan sebuah amanah tersebut melalui kata "inilah anak-Mu" mau menunjukkan lihat ini loh anak-Mu dan kata selanjutnya "inilah Ibu-mu." Secara tersirat Yesus mau menunjukkan bahwa pertama-tama ketika berelasi adalah membuka diri. Maka, kalau kita lihat ayat selanjutnya yang berbunyi "Sejak saat itu murid tersebut menerima Maria dirumahnya"
Sebuah makna tersirat kembali diperlihatkan bagaimana setelah keterbukaan diri langkah selanjutnya adalah menerima. Kata menerima ini memang cukup mudah untuk dikatakan namun, sulit untuk dilakukan. Terlebih jika kita harus menerima orang yang telah membuat kita misalnya saja marah, sedih, jengkel, bahkan hal lain sebagainya. Akan tetapi, sabda Yesus ini memberikan arah perhatian bagi kita untuk seperti itu.
"Saya sangat benci sebenci bencinya sama dia." Ketika kita sudah berada diposisi itu maka relasi yang pertama tadi yaitu "keterbukaan diri" menjadi "menutup diri" untuk orang lain. Bagaimana bisa kita mau menerima orang lain kalau kita saja menutup diri ? Maka, melalui bacaan Injil ini kita diingatkan oleh Yesus bahwa Ia menginginkan adanya Gereja kecil di dalam diri kita, komunitas kita, dan keluarga kita.
Yesus sudah membuat Gereja kecil-Nya melalui bacaan ini dengan pertama-tama membuat relasi "keterbukaan diri" dan "menerima." Kiranya dua kuntum ini menyadarkan dan mengingatkan kita untuk selalu terbuka dan menerima. Maka, ada sebuah tulisan yang menurut saya bagus yaitu "Per Mariam Ad Jesum" yang artinya "Melalui Maria Menuju Yesus." Kita mohonkan kedua rahmat ini melalui doa Bunda Maria di dalam Bulan Maria ini yaitu "keterbukaan diri" dan "menerima" agar kita dapat membangun Gereja kecil bagi diri kita, komunitas kita, dan keluarga kita. Sehingga dua kata terakhir yang menjadi penutup bacaan kita yaitu "di dalam rumahnya" bukan lagi "di dalam rumahnya" tetapi menjadi "di dalam diri kita."
_Gaudete et Exultate_
Amen

Comments