top of page

'Hidup Dengan Penuh Syukur'

Oleh :Fr. Andreas Geoffrey Hosea Yanri

Bacaan : Lukas 17:11-19


Romo dan teman teman,


Melalui bacaan Lukas 17:11-19, kita bisa bayangkan Yesus yang lagi berjalan ke perbatasan samaria dan Galilea, lalu kemudian tiba-tiba ada kesepuluh orang kusta yang memanggil dan memohon kepada Yesus untuk disembuhkan. Akhirnya Yesus menyembuhkan kesepuluh orang kusta itu dan setelah itu Yesus menyuruh mereka untuk memuliakan nama Allah. Akan tetapi tiba-tiba ada salah satu seorang dari kesepuluh orang yang sudah sembuh menghampiri Yesus dan mengucap syukur kepadanya. Tapi yang ke sembilan orang itu tidak menghampiri Yesus dan mengucap syukur.


Saya punya pengalaman bertemu dengan seorang Oma-Oma mungkin umurnya 70 Tahun. Oma tersebut tidak bisa melihat atau penderita tunanetra. Akan tetapi, meskipun beliau tidak bisa melihat atau tunanetra, tapi dia tetap bahagia dan bersyukur masih diberi nafas kehidupan dan akhirnya dia melakukan tindakan konkret terhadap rasa syukurnya itu. Dengan cara bernyanyi memuji Tuhan, bersifat baik dan saling membantu sesama.


Jadi buah refleksiĀ  yang ingin saya tawarkan adalah mari kita belajar untuk mensyukuri hidup kita yang sekarang sedang kita jalani ini. kita bisa meniruĀ  tindakan syukur dari oma tersebut, yangĀ  membantu satu sama lain dan peduli dengan sesama. Lalu agar lebih konkret dengan jalan syukur yang sedang kita jalani ini: kita juga bisa belajar untuk bertanggung jawab dengan tugas-tugas kita sebagai bentuk rasa syukur kita atas kehidupan yang Tuhan berikan.


Kemudian saya juga mempunyai sebuah pertanyaan sederhana, yaitu

  • Apakah selama menjalani kehidupan ini, aku sudah bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan?

Sumber : Foto Jalan Sehat
Sumber : Foto Jalan Sehat

Komentar


bottom of page